Serang, sisirakyat.com
Warga Perumahan Puri Permata Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, mengeluhkan bau menyengat yang berasal dari pupuk kotoran ayam yang digunakan di lahan pertanian.
Warga Perumahan mengatakan bau tidak sedap tersebut sudah berlangsung selama beberapa hari. Selain bau menyengat, warga juga terganggu dengan banyaknya lalat yang masuk ke rumah.
Kondisi ini membuat aktivitas sehari-hari, seperti makan dan beribadah, menjadi tidak nyaman. “Tadi pas sholat Jumat banyak lalat mengganggu, apalagi di dalam rumah. Pada saat mau makan terganggu, bahkan enggak enak makan karena bau menyengat,”
lahan seluas 500 meter yang sedang digarap itu akan dijadikan program ketahanan pangan akan ditanami jagung di lahan tersebut Desa Cisait.
David Warga Perumahan Puri Permata Cisait tidak mendapatkan sosialisasi apapun terkait akan ditanami jagung dan menggunakan pupuk dari kotoran ayam atau pemberitahuan terkait penggunaan pupuk kotoran ayam. tau-tau terima baunya nya aja.
Lurah Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Ajurum, membenarkan adanya bau tak sedap dari lahan pertanian yang tengah digarap untuk ditanami jagung.
Ia mengaku sudah memerintahkan penggarap untuk segera menghentikan penyebaran pupuk kotoran ayam. "Pada saat curah ternyata itu bau, kemarin juga tak stop sama saya itu," jelasnya saat dihubungi.
Ajurum menegaskan, lahan tersebut bukan milik desa, melainkan milik pengembang. Namun, pihak penggarap sudah meminta izin kepada Desa Cisait untuk memanfaatkan lahan tidur itu. "Lahan itu milik pengembang bukan milik desa. Ijin emang di kita (Desa Cisait), tapi awalnya lahan itu lahan tidur milik investor, saja ijinkan biar bisa menghasilkan," ungkapnya.
Ia langsung menghentikan penggarapan saat mengetahui pupuk yang digunakan berasal dari kotoran ayam. "saya stop pada saat tau kotoran ayam jadi pupuk karena mengeluarkan bau tak sedap yang mengganggu warga," Pungkasnya.
//Tim
