Banten, SR.com -- Pelaksana kegiatan Unit Pelaksanaan Tekhnis Pengelolaan Jalan Dan Jembatan (UPTPJJ) Wilayah Serang Cilegon (Seragon) DPUPR Provinsi Banten di kritisi warga walantaka
Awal pelaksanaan pada Rabu 24 Desember 2024, pekerjaan pisik U-ditch sepanjang 150 meter dengan lokasi pekerjaan jalan provinsi di ruas jalan Ciruas - Petir Kampung Pesanggrahan Kelurahan Walantaka Kecamatan Walantaka Kota Serang
Begini kata pekerja yang dirinya di sebut sebagai penilik, mengenai kegiatan yang di dasari karena adanya laporan warga
" Pekerjaan ini terlaksana atas dasar laporan warga, untuk volume pekerjaan panjang 150 meter " begitu ucapnya
Di akhir pekerjaan Jumat 26 Desember 2025, pekerjaan swakelola UPTPJJ Seragon, mendapat kritik terhadap kuwalitas pisik bangunan dari warga sipil
Menurut Indra, meskipun pekerjaan yang di dasari atas laporan warga, saat pelaksanaan lebih mengutamakan kuwalitas
" Sekalipun katanya pekerjaan ini berdasarkan dari laporan warga, tidak berarti melupakan terhadap kuwalitas pisik bangunannya apa lagi pekerjaannya terkesan kejar tayang (3 hari kalender kerja) "
Sambil memperlihatkan dokumen foto dan video saat pelaksanaan dari hari ke satu sampai di hari ketiga kepada wartawan untuk di informasikan kembali ke pemerintah dan publik sesuai dengan yang terjadi
" Bila memang pekerjaan ini berdasarkan laporan warga, kembalinya saya sampaikan terhadap hasil pekerjaan dan patut untuk di laporkan agar di ketahui "
Dalam kritikannya, bahwa untuk mendapatkan hasil yang baik tentunya dengan mengutamakan kuwalitas
" Untuk memperoleh mutu pada pisik bangunan tentunya tidak mengurangi kuwalitas terhadap suatu kegiatan "
Kurangnya keseriusan saat pelaksanaan yang di contohkan pada pekerjaan galian tanah sampai pada cara pasang U-ditch
" Tanah bekas galian sebagian besarnya di pakai kembali buat menimbun dan di lokasi pekerjaan tidak di temukan material pendukung seperti item timbunan dan item lantai dasar ..
Sepengetahuannya, pihak dinas sebagai pembuat perencanaan kegiatan, speksifikasi gambar struktur bangunan, pemakaian material, menentukan nilai kebutuhan dan ketentuan - ketentuannya melalui pengujian
" Padahal merekalah pembuat segala rencana kegiatan jadi lebih mengetahui terhadap suatu mutu bangunan, inilah swakelola rencana kebutuhannya yang di buat sendiri di kerjakan sendiri lalu di uji sendiri jadi apa alasannya mereka (pihak dinas) tidak mendatangkan material buat timbunan juga buat meratakan dudukan/lantai U-ditch, pasti ada alasan dan saya menunggu alasannya "
Masih kata indra, di akhir komentarnya memperlihatkan foto temuan lain di lokasi pekerjaan pada saluran drainase yang terhalang dua tiang Wifi masih di biarkan belum adanya penyelesaian
" Semua pekerja sudah pada balik tapi kenapa yang jadi inti topik belum di selesaikan, mengatasi air agar mengalir tidak mampet, saya yakin dalam hal ini kepala UPTPJJ Seragon sudah mengetahui dan punya alasannya " jelasnya (agung)
