Serang, sisirakyat.com
Dalam rangka meningkatkan literasi digital dan keterampilan pemasaran bagi pelajar sekolah menengah kejuruan, kelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Bimbingan Teknis Pemasaran Produk Melalui Video Marketing di Platform TikTok dan Instagram” di SMK Nurul Huda Baros, Kabupaten Serang, Banten. Kamis, 02 Oktober 2025.
Kegiatan ini berlangsung dengan melibatkan puluhan siswa dan siswi SMK Nurul Huda Baros sebagai peserta utama. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam memanfaatkan media sosial khususnya Tik-Tok dan Instagram, sebagai sarana pemasaran produk yang efektif di era digital.
Dipimpin oleh Mahasiswa Universitas Pamulang, pelaksanaan kegiatan ini diketuai oleh Bambang Arianto Wibowo, mahasiswa Program Studi Manajemen PSDKU Universitas Pamulang Kampus Kota Serang. Di dampingi dua anggota tim yaitu Achmad Munadi dan Muhamad Taufiqurrahman. Dan seluruh kegiatan berjalan di bawah bimbingan pengawasan dosen Bapak Fuadi, S.E., M.M.
Dalam sambutannya, Bambang Arianto Wibowo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa kepada masyarakat, khususnya dunia pendidikan menengah kejuruan.
“Kami melihat potensi besar para siswa SMK dalam berwirausaha. Namun, banyak yang belum memahami bagaimana cara memasarkan produk mereka secara efektif melalui media sosial. Oleh karena itu, kami hadir untuk memberikan bimbingan teknis agar mereka mampu bersaing di dunia digital. "Jelasnya
kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada teori, tetapi juga praktik langsung. Peserta diajak untuk membuat video produk, mengeditnya menggunakan aplikasi seperti CapCut dan InShot, hingga memahami strategi penggunaan hashtag, waktu unggah, dan cara menarik interaksi audiens.
SMK Nurul Huda Baros sendiri merupakan sekolah menengah kejuruan yang terletak di Jalan Raya Pandeglang KM 14, Kampung Sawah, Baros, Kabupaten Serang. Sekolah ini memiliki visi mencetak generasi muda yang siap kerja dan berjiwa wirausaha. Namun, di tengah kemajuan teknologi yang pesat, sebagian besar siswa masih menghadapi keterbatasan dalam mengelola pemasaran digital.
Kegiatan PKM ini hadir sebagai solusi untuk memperkecil kesenjangan digital antara pelajar di daerah semi-urban seperti Baros dengan mereka yang berada di perkotaan. Melalui bimbingan teknis yang terstruktur, siswa dibekali kemampuan memproduksi konten video menarik serta memahami strategi pemasaran yang relevan dan etis.
Kepala SMK Nurul Huda Baros, Bapak H. Aep Saefullah, S.Pd.I, menyampaikan apresiasi tinggi atas terlaksananya kegiatan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Universitas Pamulang melalui program PKM ini, Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan tambahan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa dan siswi kami. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong para alumni agar termotivasi melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama kuliah di Universitas Pamulang, yang kita ketahui memiliki biaya yang cukup terjangkau. "Ucapnya
Beliau juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan menengah dalam menyiapkan generasi muda yang tanggap terhadap perkembangan teknologi.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi dunia kampus dengan sekolah kejuruan. Harapan kami, kegiatan serupa bisa terus berlanjut dan mencakup lebih banyak topik yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” tambahnya Aep Saegullah
Kegiatan PKM dibuka dengan sesi sambutan dari pihak sekolah, dosen pembimbing, dan ketua pelaksana. Setelah itu, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil untuk mempermudah proses pembelajaran interaktif.
Materi pertama berfokus pada pengantar video marketing — menjelaskan mengapa TikTok dan Instagram menjadi dua platform paling efektif dalam pemasaran digital saat ini. Peserta diperlihatkan berbagai contoh video pendek yang sukses menarik perhatian konsumen.
Selanjutnya, tim PKM memberikan pelatihan teknis pembuatan video. Para siswa diajak langsung membuat konten sederhana, mulai dari menentukan ide, menulis naskah promosi, merekam video, hingga mengedit dengan sentuhan kreatif. Sesi ini menjadi bagian yang paling diminati, karena siswa bisa berkreasi sesuai minat dan produk yang mereka pilih.
Setelah proses pembuatan video, peserta juga dibimbing untuk memahami strategi pemasaran digital — termasuk waktu terbaik untuk mengunggah konten, penggunaan caption yang menarik, serta pemanfaatan fitur analitik untuk mengevaluasi performa konten.
Untuk menambah semangat, panitia juga mengadakan sesi kuis interaktif dan pembagian doorprize kepada peserta paling aktif. Antusiasme siswa terlihat tinggi sepanjang kegiatan, terutama saat mereka mempraktikkan langsung bagaimana membuat video promosi produk buatan mereka sendiri.
Melalui kegiatan ini, Universitas Pamulang ingin memberikan manfaat yang berkelanjutan, bukan sekadar pelatihan satu kali. PKM ini dirancang agar para siswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan kewirausahaan di sekolah maupun setelah lulus.
Dosen pembimbing, Fuadi, S.E., M.M., menjelaskan bahwa kegiatan PKM menjadi bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar teori di kampus, tetapi juga bisa turun langsung ke lapangan untuk memberikan solusi nyata bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, mereka belajar memimpin, mengajar, dan berkomunikasi secara profesional. "Ujarnya
Fuadi juga menambahkan bahwa pelatihan video marketing ini sangat relevan dengan tren ekonomi digital saat ini. “Banyak pelaku UMKM bahkan perusahaan besar kini mengandalkan konten video sebagai strategi utama promosi. Jadi, siswa yang sejak dini sudah menguasai hal ini akan memiliki nilai tambah saat terjun ke dunia kerja. "Tuturnya
PKM dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, Seluruh peserta terlibat aktif dalam setiap sesi pelatihan untuk memastikan hasil kegiatan dapat diukur secara objektif, tim PKM menggunakan metode pre-test dan post-test guna menilai peningkatan pemahaman siswa tentang konsep video marketing.
Selain itu, setiap peserta diwajibkan menghasilkan minimal tiga video pemasaran yang akan dievaluasi berdasarkan kreativitas, kelayakan teknis, dan daya tarik pasar. Evaluasi juga dilakukan melalui pengamatan terhadap peningkatan interaksi (views, likes, komentar) di akun media sosial siswa.
Hasil awal menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kepercayaan diri siswa untuk mengekspresikan ide dan memasarkan produk mereka secara digital. Beberapa video karya siswa bahkan mendapat respons positif dari teman-teman dan masyarakat sekitar sekolah.
Sebagai tindak lanjut, tim PKM Universitas Pamulang berencana membuka pendampingan lanjutan secara daring bagi siswa yang ingin terus mengembangkan kemampuan digital marketing. Selain itu, pihak sekolah juga berencana mengadakan kontes video promosi produk siswa sebagai ajang penerapan hasil pelatihan.
Ketua pelaksana Bambang Arianto berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di sekolah-sekolah lain di wilayah Banten. "Kami ingin kegiatan PKM ini menjadi langkah awal sinergi antara kampus dan sekolah dalam mencetak generasi muda kreatif, inovatif, dan siap bersaing di dunia digital,” ujarnya menutup kegiatan. "Ucapnya
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di SMK Nurul Huda Baros ini tidak hanya menjadi wadah belajar bagi siswa, tetapi juga pengalaman berharga bagi mahasiswa Universitas Pamulang untuk menerapkan ilmu yang mereka pelajari. Dengan dukungan pihak sekolah dan dosen pembimbing, kegiatan ini berhasil menciptakan suasana belajar yang interaktif, inspiratif, dan penuh manfaat.
Kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan sekolah menengah seperti ini menjadi bukti nyata bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dimulai dari sinergi kecil yang berdampak besar. Dengan semangat berbagi dan mengabdi, kegiatan PKM ini telah menorehkan makna tersendiri — bahwa ilmu pengetahuan akan lebih bernilai ketika dibagikan untuk kemajuan bersama.
//Red
