
Serang, sisirakyat.com
Kegiatan pembangunan batu Pavingblock di kampung Bayongbong pintu, desa pamanuk, kecamatan carenang, aspirasi dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten serang, di laksanakan oleh CV. CAHAYA DAMAR BANTEN. Di keluhkan warga sekitar. (18/09/2025).
Munculnya hal ini diduga karena banyaknya warga yang menanti kegiatan berlangsung berharap bisa di libatkan sebagai tenaga kerja, namun berbeda pendapat pelaksana malah menggunakan pekerja dari luar daerah.
Selain itu kegiatan tersebut ternilai seperti menjadi ajang bisnis pemborong dan atau pelaksana, pasalnya anggaran yang ternilai sangat besar, upah pekerja hanya di berikan sebesar Rp. 15.000 per meter.
Seperti di katakan salah satu warga kampung Bayongbong pintu, dirinya menyampaikan, "Iyah ini proyek kita tunggu-tunggu ujung-ujungnya mah jadi penonton doang, pemborong memakai tenaga kerja dari luar daerah semua. "Ujar seseorang yang namanya di rahasiakan
Senada di katakan warga lain dirinya mengatakan, "Iyah itu informasi mah proyek aspirasi dewan dari partai PKS, pekerja semua dari luar daerah kita mah cuma jadi penonton, sempat nawarin kalo orang sini mau ikut kerja gak papa gabung bareng aja, tapi upah per meter cuma Rp. 15.000 di kali 420 meter, sementara pekerja dari luar aja sudah ada 10 orang, kalo di tambah kita ikut berapa nanti hasilnya, kerja bakti doang gah. "Katanya
Lanjutnya, "Kegiatan desa aja yang anggaranya kecil mayoritas upahnya 25.000 per meter, apa lagi ini hampir RP. 159.000.000, kalau kita pikir melihat papan informasi proyek tertulis 60 hari kerja, seandainya yah upah petukang 120.000 di kali 2 orang, dan upah kenek 100 di kali 4 orang, kan banyak. "Tandas seorang warga yang namanya minta di rahasiakan
"Sekarep dewek Bae.... "Cetusnya
Saat di konfirmasi terkait keluhan beberapa warga nya, salah satu rukun tetangga (RT) di lingkungan kampung Bayongbong pintu menerangkan kepada awak media, "Iyah bingung saya kang nawarin kerjaan sama saya tapi cuma 3 orang doang, saya ajak beberapa warga tapi gak ada yang mau karena upanya terlalu kecil cuma 15.000 permeter. "Ungkapnya
Terpantau di lokasi kegiatan pelaksana juga menghadirkan material kepada masyarakat diduga kwalitas rendah, pasalnya batu terlihat berbeda dari biasanya, batu berwarna kehitaman penuh dengan rongga dan sudah banyak yang pecah, terlihat pada batu kanstin seperti bahanya kebanyakan tanah di banding semen.
Dalam papan informasi poyek (PIP) tertulis kegiatan pembangunan urusan penyelenggaraan PSU perumahan, dengan nomor kontrak : 602/12-PK. 10273716000/SPK/PPK-SPU/2025. Anggaran : Rp. 159.865.000.
Sementara hingga berita ini di terbitkan, pihak bersangkutan belum dapat di mintai statementnya.
//Wayudi